Welcome to my blog :)

rss

Kamis, 26 April 2012

ATASI DIABET

Tips dan Cara Membuat Gula Stevia Sendiri

tanaman-stevia
Tahun lalu (5/Mei/2010) lalu saya pernah menulis sebuah artikel tentang Stevia dengan judul “Stevia, Pemanis Alami yang Penuh Kontroversi“. Sebenarnya saya ingin melanjutkan menulis beberapa artikel tentang Stevia di blog ini untuk dibagikan kepada rekan penderita diabetes. Akan tetapi karena alasan keterbatasan waktu dan saya harus memilih-milih proritas artikel apa yang akan saya sajikan disini membuat lanjutan cerita Stevia tersebut terhenti sampai disitu.
Kali ini saya kembali akan sajikan artikel tentang Stevia. Artikel ini dikirimkan oleh seorang pengunjung setia blog ini yang menurutnya artikel ini dia temukan di kaskus.com dan minta saya re-post disini dan untuk dibagikan kepada Anda penderita diabetes. Baiklah kita mulai saja!
Tips dan Cara Membuat Gula Stevia:
Pembuatan Bubuk Stevia
1. Keringkan daun stevia dengan cara menjemurnya atau dengan menggunakan oven.
2. Kemudian daun stevia kering tersebut dihaluskan dengan blender atau coffee grinder.
Kemudian stevia bubuk yang sudah dihasilkan tersebut bisa disimpan ditempat yang kering atau bisa langsung digunakan pengganti gula sesuai dengan keinginan.
Cara Pembuatan Stevia Cair:
  1. Masukkan 1 sendok teh stevia bubuk kedalam filter/saringan teh atau kopi.
  2. Letakkan saringan tersebut ke dalam mug/gelas tahan panas.
  3. Tuangkan air mendidih kedalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut.
  4. Biarkan mengendap selama 5 menit.
  5. Angkat saringan dan ampas stevia dari dalam mug/gelas.
  6. Diamkan stevia cair sampai dingin.
  7. Masukkan stevia cair yang sudah dingin ke dalam botol saus/kecap plastik yang mempunyai lubang kecil. Gunanya agar mudah diatur pengeluarannya.
Cara Penyimpanan dan Pemakaian Cairan Stevia:
  1. Simpan di tempat yang dingin.
  2. Gunakan dengan cara diteteskan, sebab stevia sangatlah manis.
  3. Jangan memeras ampas stevia disaringan untuk mengeluarkan airnya. Ini akan menyebabkan rasa getir / pahit.
  4. Pengendapan yang lebih lama dapat menyebabkan rasa getir / pahit.
  5. Gunakan stevia cair per-tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes berikutnya. Jangan berlebihan dalam penggunaannya.
Kandungan dan Khasiat Stevia:
Daun stevia berisi glikosida yang mempunyai rasa manis tapi tidak menghasilkan kalori karena tubuh manusia tidak memproses glikosida dari daun stevia. Stevioside dan rebaudioside merupakan konstituen utama dari glikosida dengan gabungan dari molekul gula yang berbeda seperti yang terdapat pada tanaman stevia. Glikosida yang digunakan secara komersial dinamakan stevioside yang memberikan rasa manis 250-300 kali dari gula.
Daun stevia juga mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, besi, vitamin A, vitamin C, dan juga minyak. Rasa manis pada stevia disebabkan karena dua komponen yaitu stevioside (3-10% berat kering daun) dan rebaudioside (1-3%) yang dapat dinaikkan 250 kali manisnya dari sukrosa.
Stevioside mempunyai keunggulan dibandingkan pemanis buatan lainnya, yaitu stabil pada suhu tinggi (100°C), range pH 3-9, dan tidak menimbulkan warna gelap pada waktu pemasakan.
Rebaudioside merupakan pemanis terbaik yang ada pada tanaman stevia yang memberikan rasa manis 300 kali dibanding gula. Rebaudioside dengan kemurnian tinggi diperoleh dengan kristalisasi dari ekstrak stevia dengan menggunakan teknologi pemurnian tingkat tinggi. Rebaudioside mempunyai rasa yang lebih baik dari stevioside. Kekuatan kemanisannya sekitar 30% lebih tinggi daripada stevioside tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Selain rendah kalori, mengobati obesitas dan meringankan diabetes, daun Stevia juga
  1. Menghambat pertumbuhan bakteri dan organisme yang menyebabkan infeksi, termasuk bakteri yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit gusi. Gambaran ini diperkuat dengan laporan pengguna Stevia yang lebih tahan terhadap serangan flu.
  2. Air daun Stevia dapat pula digunakan sebagai perawatan kulit. Di Paraguay dan Amerika, cairan daun stevia digunakan untuk membuat sabun herbal, masker wajah, krim rambut dan juga bisa dibuat shampoo.
  3. Stevia juga non karsinogenik (tidak menimbulkan kanker)
Apakah Stevia Aman?
Sejauh ini Stevia dikatakan AMAN! Hal ini terbukti FDA memberikan status GRAS (Generally Recognized as Safe) kepada Stevia.
Dalam beberapa penelitian Stevia dikatakan baik bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Stevia merupakan pemanis pilihan untuk generasi masa depan. Stevia merupakan salah satu tanaman kesehatan yang paling diminati di dunia sekarang ini.

Sabtu, 14 April 2012

POLA MAKAN ATASI DIABET

Pola Makan 3J untuk Penderita Diabetes

Pola Makan 3J untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes atau kencing manis biasanya mengalami gejala rasa lapar berlebihan. Setiap orang yang merasa lapar biasanya cenderung makan yang banyak.
Bagi seorang penderita diabetes atau kencing manis (biasa disebut dengan diabetisi) harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Makan yang berlebihan dalam satu kali makan akan memicu naiknya kadar gula darah yang sangat tinggi, apalagi jenis makanannya banyak mengandung karbohirat.
Seorang penderita diabetes diperbolehkan makan seperti orang normal lain (bukan diabetisi), akan tetapi diharuskan dapat mengendalikan baik dalam hal jadwal makan, jumlah yang dimakan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Ada petunjuk pola makan bagi penderita diabetes atau kencing manis yaitu 3J yaitu singkatan dari Jadwal, Jumlah dan Jenis.
Pola makan 3J yang harus dipahami dan diingat oleh para penderita diabetes dalam mengatur pola makan sehari-hari yaitu:
1. Jadwal
Pengaturan jadwal bagi penderita diabetes biasanya adalah 6 kali makan. 3 kali makan besar dan 3 kai selingan. Adapun jadwal waktunya adalah sebagai berikut;
a. Makan Pagi (jam 07.00)
b. Snack I (jam 10.00)
c. Makan siang (13.00)
d. Snack II (jam 16.00)
e. Makan malam (jam 19.00)
f. Snack III (jam 21.00)
Usahakan makan tepat pada waktunya, karena apabila telat makan, akan terjadi hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) dengan gejala seperti pusing, mual, dan pingsan. Apabila hal ini terjadi segera minum air gula.
2. Jumlah
Perhatikan jumlah/porsi makanan yang anda konsumsi. Prinsip jumlah makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah porsi kecil dan sering, artinya makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Adapun pembagian kalori untuk setiap kali makan dengan pola menu 6 kali makan adalah sebagai berikut ;
a. Makan Pagi (20%) – maksudnya 20% dari total kebutuhan kalori sehari
b. Snack I (10%)
c. Makan siang (25%)
d. Snack II (10%)
e. Makan malam (25%)
f. Snack III (10%)
3. Jenis
Jenis makanan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Kecepatan suatu makanan dalam menaikkan kadar gula darah disebut juga indeks glikemik. Semakin cepat menaikkan kadar gula darah sehabis makan tersebut dikonsumsi, maka semakin tinggi indeks glikemik makanan tersebut. Jadi, hindari makanan yang berindeks glikemik tinggi seperti sumber karbohidrat sederhana, gula, madu, sirup, roti, mie dan lain-lain.
Makanan yang berindeks glikemik lebih rendah adalah makanan yang kaya dengan serat. Contohnya sayuran dan buah-buahan.
Baca juga artikel tentang Apa itu Glikemik Indeks (GI) dan Manfaatnya?

Related posts: